KLAPAGADING - Awal adanya Desa Klapagading di bawah pimpinan Lurah Ki Arsa
Menggala memimpin desa sampai dengan tahun 1939, dilanjutkan oleh Lurah Raden
Wirya - Lurah Ki Guru Jembul - Lurah Rasidin sampai dengan tahun 1957. Sampai
dengan kepemimpinannya sejarah pembangunan belum jelas di desa. Selanjutnya
tahun 1958 – 1988 desa Klapagading dipimpin oleh Kepala Desa Parto Oetomo, dan
pembangunan yang nampak adalah pembangunan kantor balai desa pada tahun 1984.
Berikutnya desa Klapagading mengadakan pemilihan kepala desa untuk masa
jabatan 1989 – 1999 dan H. Wasdi Hadi Sumarto sebagai kepala desa. Pada era
kepemimpinan H. Wasdi Hadi Sumarto, desa Klapagading diadakan pemekaran desa
tepatnya pada tahun 1995, dibagi menjadi dua desa yaitu desa Klapagading dan desa
Klapagading Kulon (profil desa 2014)
Pada era kepemimpinan H. Wasdi Hadi Sumarto dari lurah sebelumnya
sampai tahun 1999 di desa Klapagading pada pemerintahannya ini menampakkan
pembangunan dan prestasi desa yang jelas antara lain : (1) Dibangunnya jalan
protokol yang permanen, (2) Pembagian Rukun Tangga dan Rukun Warga, (3)
Pembangunan tempat pendidikan TK, SD, MI, (4) Pembangunan sarana peribadatan,
(5) Padat karya pembangunan jalan antar desa lain, (6) Pembangunan sektor pertanian
(profil desa).
Kepemimpinan selanjutnya melalui proses pemilihan, terpilih Kuntadi
sebagai kepala desa yang menjabat mulai tahun 1999 s/d tahun 2007 di masa
pemerintahannya juga nampak kemajuan dalam beberapa bidang, yaitu (1) bidang
pembangunan fisik dengan dibangunnya beberapa infrastruktur desa meliputi, talud
jalan, aspal kesebagian jalan lingkungan, jembatan jalan lingkungan, dan sarana
perkantoran desa balai/kantor desa, (2) dibangun pembangunan mental, misalnya,
dibangunnya sarana ibadah yang baik, dan dibentuknya organisasi-organisasi
keagamaan, (3) dalam bidang pemerintahan seperti penataan kelembagaan desa BPD,
LKMD dan tertatanya kelembagaan desa RT,RW, (4) bidang pendidikan seperti,
dibangun sarana pendidikan TK, SD (Negeri/Swasta) dan program pendidikan Kejar
Paket A, (5) bidang perekonomian, yaitu dibangunnya sarana irigasi yang memadai,
terbentuknya kelompok tani dan gapoktan di desa (profil desa).
Pada pemilihan kepala desa selanjutnya terpilih kembali Bapak Kuntadi
untuk masa jabatan 2007-2013, masa jabatan yang kedua. Kepala desa terpilih
Kesenian Angguk Di Desa semakin menata kembali program-program pembangunan yang belum terlaksana
pada masa jabatan pertamanya dan selanjutnya melakukan kegiatan, baik pelayanan
masyarakat maupun peningkatan pembangunan, adapun prestasi hal-hal yang
menonjol yang dapat dicapai antara lain: (1) di bidang pembangunan fisik yaitu,
membuat gedung perkantoran/sekretariatan dan aula kantor desa karena gedung
kantor yang lama sudah rusak, sudah mencapai 70%, dibangunnya jalan-jalan
lingkungan desa dengan pendanaan dari PNPM-MP dan swadaya seperti Talud Jalan,
Drainase, Perkerasan Jalan, Pengaspalan Jalan, Irigasi Tersier (pengairan dibuat
secara khusus untuk mengairi pada wktu musim kemarau), membuat gedung Polindes
lewat dan PNPM-MP, dibangunnya jembatan lintas desa yang didanai Pemerintah
Kabupaten, pengaspalan jalan lingkungan bantuan aspal dari Pemerintah Kabupaten,
APB Desa serta swadaya masyarakat, (2) di bidang pembangunan non fisik meliputi :
dibangun/menambah bangunan sarana ibadah dengan dana swadaya masyarakat dan
bantuan pihak lain, tumbuh kembangnya kegiatan beribadah benar-benar signifikan
dapat dilihat dari banyaknya kegiatan oleh jamaah pengajian, berdirinya/
berkembangnya kelompok pengajian rutin, meningkatnya keharmonisan hubungan
antara ulama dan umaroh, berdirinya TPQ (Taman Pendidikan Al-quran), banyaknya
klub-klub olahraga seperti: sepak bola,bola volly, meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk membayar Pajak Bumi Bangunan, program pendidikan Kejar Paket
B danC, dan terbentuknya kelompok-kelompok simpan pinjam, Gapoktan dan LKMPUAP.
Dalam bidang pemerintahan telah berjalan sesuai dengan TUPOKSI (Tugas
Pokok dan Fungsi) dari masing-masing perangkat desa dan juga fungsi lembaga desa
Kesenian Angguk Di Desa senantiasa selalu meningkatkan kinerja sehingga sampai dengan saat ini tidak ada halhal yang dipandang negative yang muncul di masyarakat (profil desa).
Pada pemilihan kepala desa tahun 2013 dimenangkan oleh Rudianto
dengan kata lain Bapak Rudianto sekarang menjabat sebagai kepala desa periode
2013-sekarang. Bapak Rudianto baru menjabat selama dua tahun tetapi kinerjanya
sangat diperhitungkan, karena Bapak Rudianto sangat memperhatikan kesenian
tradisional yang berada di desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Kabupaten
Banyumas.
Beliau sangat memperdulikan kelestarian kesenian tradisional tersebut
termasuk kesenian Angguk yang sudah lama fakum dari peredaran di desa
Klapagading. Bapak Rudianto memrintah seluruh warga untuk menghidupkan
kembali kesenian yang sudah mati suri itu. Demikian sejarah pembangunan desa
Klapagading sampai Tahun 2018.